Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Mei 2011

MAKALAH PENERAPAN KAIDAH BACAAN


 (BAHASA INDONESIA)
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam waktu yang direncanakan. Makalah ini berjudul “Penerapan Kaidah Bacaan.”
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari pihak-pihak secara langsung maupun tidak langsung selama mengikuti perkuliahan di Program Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas XXX, maka makalah ini tidak terwujud sebagaimana mestinya. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritikan dan saran dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap semoga Proposal ini ada manfaatnya dalam mencapai tujuan yang diharapkan.


XXX,     April 2011
Penulis



A.     PENDAHULUAN
Dalam pemahaman umum, bahasa Indonesia sudah diketahui sebagai alat berkomunikasi. Setiap situasi memungkinkan seseorang memilih variasi bahasa yang akan digunakannya. Berbagai faktor turut menentukan pemilihan tersebut, seperti penulis, pembaca, pokok pembicaraan, dan sarana.
Dalam situasi resmi, Misalnya, dalam kegiatan ilmiah, sudah sepantasnya digunakan bahasa Indonesia ragam baku. Salah satu ciri ragam bahasa ilmiah ialah benar (Nazar, 2004:101; bandingkan pula Djajasudarma, 1999:128 dalam Sobarna, 2009:1). Pemahaman benar yaitu menyang-kut kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia baku. Ragam bahasa baku dipahami sebagai ragam bahasa yang dipandang sebagai ukuran yang pantas dijadikan standar dan memenuhi syarat sebagai ragam bahasa orang yang berpendidikan. Kaidah yang menyertai ragam baku mantap, tetapi tidak kaku, cukup luwes sehingga memungkinkan perubahan yang bersistem dan teratur di berbagai bidang. Hal ini tentu saja dalam kerangka bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam pemahaman sesuai dengan situasi dan benar dalam pemahaman sesuai dengan kaidah tata bahasa (Sugihastuti, 2003:9 dalam Sobarna, 2009:1).
..............

B.     PENGERTIAN EJAAN
Ejaan adalah keseluruhan peraaturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
…….

C.     DARI EJAAN VAN OPHUISEN HINGGA EYD
  1. Ejaan van Ophuijsen
…………
  1. Ejaan Soewandi
………
  1. Ejaan Melindo
…….
  1. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
………
Beberapa hal yang perlu dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah sebagai berikut.
a.       Perubahan Huruf
b.      Huruf-huruf dibawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya. ........
c.       Huruf-huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai. ........
d.      Dsb ......
Ejaan ini berbicara tentang (1) pemakaian huruf, (2) penulisan huruf, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur-unsur serapan, dan (5) pemakaian tanda baca.
a.       Pemakaian Huruf
.........
b.      Penulisan huruf
...........
c.       Penulisan kata
............
d.      Penulisan unsur-unsur serapan
..........
e.       Pemakaian tanda baca
..............

DAFTAR PUSTAKA
                       
Untuk mendapatkan file lengkapnya (±23 lembar/halaman (word) + 35 Slide yang berbentuk persentasi (powerpoint)), PEMINAT dapat melakukan pemesanan dengan donasi (tertera dalam formulir pemesanan) sesuai kantong anak kuliahan (sekedar ucapan terima kasih). Coba aja dulu download petunjuk pemesanannya dibawah ini ya!!!!! Setelah itu, jika tertarik baru lakukan pemesanan


Berikut ini disediakan beberapa makalah/tugas mata kuliah-mata kuliah tertentu:


Selain itu, ada juga Skripsi lengkap dan Proposal-proposal penelitian, serta Laporan Praktek Lapangan baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Mampir dulu ya diblog ini!!!!!